Mari kita simak tentang SMS tersebut dibawah ini :
Tahun 2011 ini punya 4 (empat) tanggal aneh dan menarik yaitu
Sekarang coba, ambil 2 angka terakhir tahun kelahiranmu ditambah umurmu di tahun ini dan hasilnya pasti 111 . Mau bukti ??
Contoh :
Lahir tahun 1991, lalu kita ambil 2 angka terakhir didapat angka 91
umur mu di tahun 2011 ini : berarti umur yg lahir tahun 1991 adalah 20
Lahir tahun 1991, lalu kita ambil 2 angka terakhir didapat angka 91
umur mu di tahun 2011 ini : berarti umur yg lahir tahun 1991 adalah 20
sekarang hitung angka yg di dapat tadi : 91 + 20 = 111
Woowww... Triple Satu yang menakjubkan ....
bagaimana denganmu? coba saja hitung sendiri, seandainya sama atau tidak sama silahkan komentar di postingan saya ini... :) dtunggu....
*****
Bila kita telusuri lebih jauh lagi ternyata angka 111 sama dengan jumlah ayat dari 2 surat yang ada di Al-Qur'an yaitu:
1. Surat ke-12 ( Yusuf )
Angka 111 yang ada di Surat Yusuf memberikan informasi kapada kita tentang jumlah gerakan shalat dalam shalat wajib. Berikut rinciannya :
1. Surat ke-12 ( Yusuf )
2. Surat ke-17 ( Al-Isra )
Angka 111 yang ada di Surat Yusuf memberikan informasi kapada kita tentang jumlah gerakan shalat dalam shalat wajib. Berikut rinciannya :
- Rokaat awal : Berdiri, ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan sujud yang kedua (jumlah 6 gerakan)
- Rokaat kedua/akhir : Berdiri, ruku’, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud yang kedua, duduk iftirasy/tawaruk (jumlah 7 gerakan)
Mari kita hitung bersama!
1. Sholat Shubuh ada 13 Gerakan
o Rokaat Pertama : 6 gerakan
o Rokaat Kedua : 7 gerakan
2. Sholat Dhuhur ada 26 Gerakan
o Rokaat Pertama : 6 gerakan
o Rokaat Kedua : 7 gerakan
o Rokaat Ketiga : 6 gerakan
o Rokaat Keempat : 7 gerakan
3. Sholat Ashar ada 26 Gerakan
o Rokaat Pertama : 6 gerakan
o Rokaat Kedua : 7 gerakan
o Rokaat Ketiga : 6 gerakan
o Rokaat Keempat : 7 gerakan
4. Sholat Maghrib ada 20 Gerakan
o Rokaat Pertama : 6 gerakan
o Rokaat Kedua : 7 gerakan
o Rokaat Ketiga : 7 gerakan
5. Sholat Isya ada 26 Gerakan
o Rokaat Pertama : 6 gerakan
o Rokaat Kedua : 7 gerakan
o Rokaat Ketiga : 6 gerakan
o Rokaat Keempat : 7 gerakan
dan kalau kita jumlahkan dari semua gerakan dalam Sholat Wajib hasilnya jadi 111 Gerakan. tidak percaya??? mari kita buktikan lagi : 13 + 26 + 26 + 20 + 26 = 111... Subhanallah !!!!
Kalau QS. Yusuf (surat ke-12) merupakan tonggak awal informasi tentang shalat, maka QS. Al Isra (surat ke-17) merupakan penegasan yang lebih rinci tentang shalat, khususnya shalat fardhu / wajib.
Lengkapnya silahkan simak berikut ini :
QS. Yusuf (Surat ke - 12)
Sebagaimana kita ketahui bahwa jenis bilangan rokaat dalam shalat adalah 2, 3 dan 4 rokaat, angka 12 telah menghimpun ke-tiga bilangan rokaat shalat itu yaitu merupakan KPK (Faktor Persekutuan terkecil), artinya bilangan terkecil yang habis dibagi dengan 2, 3 dan 4.
Seperti :
12 : 2 (shubuh) = 6
12 : 4 (dhuhur) = 3
12 : 4 (ashar) = 3
12 : 3 (maghrib) = 4
12 : 4 (isya) = 3
Penjumlahan ini berjumlah 19 (6+3+3+4+3) dan ternyata angka 19 ini merupakan jumlah huruf dalam “Basmallah“.
Angka – 19 adalah nilai gematria dari kata Arab “satu” yaitu kata “waahid“, jadi ini merupakan pesan dasar yang disampaikan bahwa Allah SWT itu satu / waahid.
Pada zaman Nabi Muhammad saw, belum dikenal bilangan, 0, 1, 2, 3,…..9. Pada saat itu menggunakan huruf-huruf alphabet untuk menuliskan bilangan. Nilai masing-masing huruf tersebut dinamakan nilai gematria, hal ini sudah umum digunakan. Berikut nilai gematria dari kata “waahid".
Dalam Q.S. Jin (surat ke 72 ayat 28) Allah SWT berfirman :
“Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan ukuran yang teliti”
(Q.S. 72 : 28)
Dari kode surat dan ayat inipun kita bisa menemukan jawaban mengapa muncul angka 19, yaitu dengan menjumlahkan bilangan surat dan ayatnya; 7 + 2 + 2 + 8 = 19
Apabila kita pecah, kalimat “Bismillaahirrahmaanirrahiim“, maka akan terdapat 3 (tiga) kata yang membentuk makna, yaitu :
Terdiri dari 7 Huruf (4+3), mewakili Sholat Magrib & Isya |
Terdiri dari 6 Huruf (3+3), mewakili Sholat Dzuhur &Ashar |
Terdiri dari 6 Huruf (3+3), mewakili Sholat Subuh |
Lihat pembagian KPK 12 dengan bilangan-bilangan rokaat shalat di atas!
Dari pengelompokan di atas, kita bisa mengetahui secara matematis, mengapa Rasulullah melakukan shalat jama (mengumpulkan dua waktu shalat dalam satu waktu) yaitu ; shalat dhuhur dengan shalat ashar dan shalat magrib dengan shalat isya. Sedangkan shalat shubuh tidak bisa dijama’ dengan shalat apapun.
Mungkin ini jawaban matematis atas pertanyaan, mengapa yang bisa di jama’ itu shalat dhuhur dengan ashar serta maghrib dengan isya saja? Mengapa shalat shubuh tidak bisa dijama’ dengan shalat manapun? Atau mengapa shalat ashar dengan maghrib tidak bisa dijama’?
Jawabannya adalah, gabungan/jama’ antara shalat-shalat tersebut akan membentuk kalimat/kata yang sempurna yang memiliki makna.
Bayangkan seandainya yang dijama’ adalah shubuh dan dhuhur. Perhatikan kombinasi huruf-huruf berikut, (shubuh diwakili kata “ar rohiim“/6 huruf dan dhuhur diwakili kata “hmaani“/3 huruf)
Kita tidak akan pernah menjumpai kalimat seperti itu ” hmaanirrohiim” dan jelas kalimat ini tidak mempunyai makna yang jelas. Begitupun jika kita jama’ antara shalat ashar “alif-lam-ro“/3 huruf dan maghrib “Allaah“/4 huruf, membentuk kalimat “allaahi(l)rr“, kalimat ini tidak akan pernah kita jumpai apalagi maknanya.
QS. Al-Isra (Surat ke-17)
QS. Al-Isra yang Allah SWT tempatkan pada urutan ke - 17 menurut tertib surat dalam Al Qur’an, juga memberikan informasi yang sangat luar biasa.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pertama kali Rasulullah diperintah untuk melaksanakan shalat tatkala beliau melakukan perjalanan Isra dan Mi’raj. Dan kisah perjalanannya itu dikisahkan di dalam Q.S. Al Isra.
Angka 17 sendiri yang merupakan urutan tempat Al Isra berada, seolah mengisyaratkan kepada kita bahwa perintah shalat yang wajib dilakukan adalah 17 rakaat sehari semalam.
Dari sini kita bisa melihat korelasi yang sangat jelas bahwa sehari-semalam kita melaksanakan shalat wajib sebanyak 17 rokaat dengan total jumlah gerakannya sebanyak 111 gerakan (lihat penjelasan di atas), begitupun dengan penempatan surat Al Isra (surat dimana dikisahkan peristiwa Isra dan Mi’raj) ditempatkan pada nomor 17 dengan 111 ayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar