Jumat, 25 Februari 2011

Tugas SCM

Tugas                     : SCM
Mata Kuliah           : OM
Dosen                    : Hadi Paramu, SE, MBA, Ph.D
Oleh                       : Sumpono / 10.2041.2017
                                Pasca Sarjana Unmuh Jember


Pentingnya Supply Chain Management (SCM)
Sebuah studi di Citra Media Promo
Jember

Pendahuluan
            Citra Media Promo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Printing, advertising and promotion service. Lokasi perusahaan ini berada di Jember, tepatnya di Taman Gading Double way. Aktivitas utama secara umum adalah mengerjakan pekerjaan pencetakan baik berbahan baku kertas, kain, vynil dan sebagainya, serta menerima order-order dari perusahaan-perusahaan lain dalam bentuk periklanan dan sarana promosi. Disamping juga menjadi agency SDM dalam pola Outsourcing agency. Outsourcing juga tidak terbatas kepada SDM tetapi juga pada sumber daya yang lain, misalnya menyewakan kendaraan dan mapping rute outlet-outlet di kabupaten jember dan sekitarnya baik rural maupun urban project.
            Margin yang bisa diambil oleh Citra Media Promo telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga bisa menutupi baik fixed cost maupun variable cost serta komponen keuntungan perusahaan. Resiko gagal bayar oleh perusahaan pemberi adalah nol, artinya terbayar semua karena terikat dalam bentuk kontrak. Kecuali pemberi order adalah masyarakat biasa yang tidak terikat kontrak, maka resiko gagal bayar masih ada.


Pasar
            Citra Media Promo memiliki pasar yang sangat luas, tidak ada segmentasi pasar di dalamnya, dan cenderung mengambil semua peluang yang ada. Calon konsumen atau yang sasaran pasar antara lain adalah instansi pemerintah, perusahaan-perusahaan baik kecil maupun besar seperti Indomaret, Indosat, Telkom, dan lain-lain, sekolah-sekolah, universitas, dan lain sebagainya.
            Begitu luasnya pasar yang bisa diambil dan dijadikan sasaran, maka rasanya tidak masuk akal jika perusahaan ini tidak bias berkembang. Persoalan yang muncul kemudian adalah lebih kepada persoalan SDM dan penguasaan teknologi grafika yang semakin canggih. SDM bermasalah karena begitu sulit mencari karyawan dengan spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan, dilain pihak teknologi grafika berkembang sedemikian pesatnya sehingga diperlukan dukungan permodalan yang tidak hanya memadai tetapi sekaligus juga bias menciptakan cash flow yang aktif. Sementara juga diluar persaingan semakin tajam. Tingkat kompetisi yang sangat ketat menyebabkan terjadinya hukum rimba berlaku di dunia printing ini. Sebagai ilustrasi, sebuah mesin cetak bekas 4 warna masih berkisar Rp. 2 – 5 milyar.
           
Skema SC
            Adapun mengenai supply bahan baku yang dibutuhkan Citra Media Promo dalam rangka mengexekusi order, hampir tidak ada persoalan. Prinsip Just in Time (JIT) sangat ketat diterapkan di perusahaan ini. Sistem ini dimaksudkan sebagai upaya efisiensi struktur permodalan sehingga tidak banyak uang yang terpending di bahan baku. Belanja bahan baku hanya terbatas kepada kebutuhan sesuai orde ditambah speling 10 persen untu mengantisipasi outlier product (produk yang jelek). Supplier yang tersedia adalah banyak sementara pembeli terbatas (jika dibandingkan antara pelaku printing dengan supplier). Maka pola-pola Monopsoni biasa terjadi di dunia printing. Dimana Supplier yang termurah dengan spesifikasi barang yang sama, itulah yang diambil. Semakin murah (terukur dengan spesifikasi) bahan baku yang ditawarkan, semakin besar peluang bagi supplier untuk bisa bersaing. Disamping juga pola pembayaran, supplier yang bisa memberikan kredit dengan waktu yang lebih lama, itulah yang dipakai.
            Skema SCM di Citra Media Promo dapat digambarkan sebagai berikut :
 Supplier Citra Media Promo antara lain toko kertas, pabrikan kertas, distributor, pabrik mesin cetak, tinta, plat, spare Part, dan lain lain. Sementara konsumen antara lain instansi pemerintah, instansi swasta, perusahaan-perusahaan PMDN, rumah sakit, universitas, sekolah, dan masyarakat umum.

Pola Supply Chain Management
            Pola dimaksud adalah metode yang biasa dipergunakan oleh Citra Media Promo dalam rangka mencari vendor atau supplier bahan baku. Karena perusahaan ini masuk dalam kategori perusahaan kecil, maka pola yang biasa dipergunakan dalam mencari supplier dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
  1. Menghitung kebutuhan (atas order yang masuk)
  2. Tentukan jumlah kebutuhan (ditambah spelling kemungkinan outlier product)
  3. Tentukan spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan
  4. Hitung berapa jumlah dana yang dibutuhkan
  5. Tentukan pilihan sumber dana
  6. Mulai perburuan supplier
  7. Hubungi sedikitnya 4 supplier dengan spesifikasi bahan baku yang sama
  8. Analisa dari sisi harga, waktu dan pola pembayaran
  9. Putuskan
 Kalau sembilan metode ini telah dilakukan dengan baik maka dapat dipastikan Citra Media Promo akan memperoleh keuntungan yang signifikan, sesuai dengan input dan output yang diharapkan. Satu saja dari rangkaian proses ini dilewati, maka dapat dipastikan akan terjadu kesalahan dalam pengambilan keputusan manajemen supply. Maka dapat dipastikan, akibatnya adalah fatal. Memang tidak jarang karyawan cenderung mencari gampangnya saja dengan tidak melakukan prosedur ketat, karyawan tidak mau tahu kepentingan perusahaan, padahal kepentingan perusahaan juga kepentingan karyawan. Ini yang sering terjadi baik dalam mengelolan Supply Chain Management maupun Sumber Daya Manusia.

                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar